Dalam proses rekrutmen modern, TPA tes potensi akademik kerja menjadi salah satu tahapan yang paling sering digunakan oleh perusahaan, BUMN, hingga instansi pemerintah. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah kandidat.
Oleh karena itu, memahami pola soal dan strategi pengerjaan sangat penting agar Anda dapat memperoleh hasil maksimal.
Apa Itu Tes Potensi Akademik (TPA)?
TPA adalah tes yang bertujuan mengukur potensi intelektual seseorang. Dalam konteks seleksi kerja, tes ini digunakan untuk memprediksi kemampuan kandidat dalam menghadapi tantangan pekerjaan.
Melalui TPA tes potensi akademik kerja, recruiter dapat menilai cara berpikir kandidat secara objektif.
Mengapa TPA Digunakan dalam Seleksi Kerja?
Perusahaan menggunakan TPA karena tes ini relatif objektif dan dapat diterapkan pada berbagai posisi.
Selain itu, TPA membantu menyaring kandidat yang memiliki kemampuan dasar berpikir kritis, meskipun latar belakang pendidikan mereka berbeda.
Jenis-Jenis Soal TPA Kerja
Secara umum, soal TPA tes potensi akademik kerja dibagi menjadi beberapa kategori utama.
1. Soal Kemampuan Verbal
Soal verbal menguji kemampuan memahami bahasa, sinonim, antonim, serta hubungan kata.
Contoh soal:
Kata yang paling tepat sebagai sinonim dari “akurat” adalah …
- A. Cepat
- B. Tepat
- C. Rapi
- D. Lengkap
Pembahasan:
Sinonim dari “akurat” adalah “tepat”. Jawaban yang benar adalah B.
2. Soal Kemampuan Numerik
Soal numerik mengukur kemampuan berhitung dan memahami pola angka.
Contoh soal:
2, 6, 12, 20, …
- A. 28
- B. 30
- C. 32
- D. 36
Pembahasan:
Pola bertambah +4, +6, +8, sehingga berikutnya +10. Maka jawabannya adalah 30.
3. Soal Logika dan Penalaran
Bagian ini menguji kemampuan menarik kesimpulan secara logis.
Contoh soal:
Semua manajer adalah pemimpin. Sebagian pemimpin adalah inovator. Kesimpulan yang tepat adalah …
- A. Semua manajer adalah inovator
- B. Sebagian manajer adalah inovator
- C. Semua inovator adalah manajer
- D. Tidak ada manajer yang inovator
Pembahasan:
Kesimpulan yang paling logis adalah B.
4. Soal Spasial atau Gambar
Soal ini menilai kemampuan visualisasi dan pemahaman pola bentuk.
Biasanya berupa rotasi gambar, pencerminan, atau kelanjutan pola.
Strategi Efektif Mengerjakan TPA Kerja
Meskipun terlihat sulit, TPA tes potensi akademik kerja dapat ditaklukkan dengan strategi yang tepat.
1. Pahami Pola Soal
Soal TPA cenderung memiliki pola yang berulang. Dengan latihan rutin, Anda akan lebih cepat mengenali pola tersebut.
2. Kelola Waktu dengan Baik
Waktu menjadi tantangan utama. Oleh sebab itu, kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu.
3. Jangan Terpaku pada Satu Soal
Jika menemui soal sulit, lewati sementara dan lanjutkan ke soal berikutnya.
4. Latihan Secara Konsisten
Semakin sering berlatih, semakin terbiasa Anda dengan tekanan waktu dan jenis soal.
Kesalahan Umum Saat Mengerjakan TPA
Banyak peserta gagal bukan karena tidak mampu, melainkan karena kesalahan berikut.
- Terlalu lama mengerjakan satu soal
- Tidak membaca instruksi dengan teliti
- Panik saat menemui soal sulit
- Kurang latihan sebelum tes
Menghindari kesalahan ini akan meningkatkan skor Anda secara signifikan.
Tips Persiapan TPA Kerja Menjelang Tes
Persiapan tidak hanya soal akademis, tetapi juga kondisi fisik dan mental.
- Istirahat cukup sebelum hari tes
- Datang lebih awal ke lokasi tes
- Bawa alat tulis cadangan
- Jaga fokus dan kepercayaan diri
Penutup
Kesimpulannya, TPA tes potensi akademik kerja merupakan tes penting yang menentukan kelolosan ke tahap berikutnya. Dengan memahami jenis soal, berlatih secara rutin, dan menerapkan strategi yang tepat, peluang Anda untuk lulus akan semakin besar.
Hadapi TPA dengan tenang dan percaya diri. Ingat, tes ini bukan sekadar menguji pengetahuan, tetapi juga cara Anda berpikir.


















![Cara Jawab “Ceritakan Tentang Diri Anda” di Interview Kerja [Contoh]](https://i0.wp.com/infokerjaku.com/wp-content/uploads/2025/12/jawab-interview-kerja.png?fit=1536%2C1024&ssl=1)