Di era rekrutmen digital, email menjadi media utama untuk mengirim lamaran kerja. Oleh karena itu, memahami format email lamaran kerja yang benar sangat penting agar lamaran Anda terlihat profesional dan mudah diproses oleh HRD.

Sayangnya, masih banyak pencari kerja yang gagal bukan karena kurang kompetensi, melainkan karena kesalahan sederhana dalam penulisan email. Untuk menghindari hal tersebut, simak panduan lengkap berikut.

Mengapa Format Email Lamaran Kerja Sangat Penting?

Email lamaran kerja adalah kesan pertama yang diterima recruiter. Dari email inilah HRD menilai kerapian, keseriusan, dan kemampuan komunikasi kandidat.

Selain itu, format email yang jelas akan memudahkan recruiter menemukan CV dan dokumen pendukung tanpa kebingungan.

Struktur Dasar Format Email Lamaran Kerja

Secara umum, format email lamaran kerja terdiri dari empat bagian utama, yaitu subject email, isi email, attachment, dan penutup.

Setiap bagian memiliki fungsi penting dan tidak boleh diabaikan.

1. Subject Email Lamaran Kerja yang Benar

Subject email berfungsi sebagai penanda awal bagi HRD. Oleh karena itu, hindari subject yang terlalu umum atau tidak jelas.

Gunakan format subject yang profesional dan informatif.

Contoh subject email yang tepat:

  • Lamaran Pekerjaan – Admin Marketing – Andi Pratama
  • Application for Content Writer – Ref. CW01
  • Lamaran Kerja Posisi Customer Service

Dengan subject yang jelas, peluang email Anda dibuka akan semakin besar.

2. Salam Pembuka yang Profesional

Awali email dengan salam pembuka yang sopan. Jika mengetahui nama recruiter, gunakan nama tersebut.

Contoh salam pembuka:

  • Yth. Bapak/Ibu HRD
  • Dear Recruitment Team
  • Yth. HR Manager PT XYZ

Hindari penggunaan sapaan tidak formal karena dapat menurunkan kesan profesional.

3. Isi Email Lamaran Kerja yang Tepat

Isi email sebaiknya singkat, padat, dan jelas. HRD tidak mengharapkan email panjang seperti surat lamaran cetak.

Namun demikian, pastikan semua informasi penting tetap tersampaikan.

Struktur Isi Email

  • Paragraf pembuka: perkenalan singkat
  • Paragraf inti: posisi yang dilamar dan sumber informasi
  • Paragraf penutup: penegasan lampiran dan harapan

Contoh isi email lamaran kerja:

Dengan hormat,
Sehubungan dengan informasi lowongan pekerjaan di website resmi perusahaan, bersama email ini saya mengajukan lamaran untuk posisi Digital Marketing.

Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan CV, surat lamaran, dan portofolio. Besar harapan saya dapat diberikan kesempatan mengikuti tahap seleksi selanjutnya.

Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

4. Penulisan Attachment Lamaran Kerja

Attachment menjadi bagian krusial dalam format email lamaran kerja. Kesalahan penamaan file sering membuat HRD kesulitan.

Gunakan nama file yang rapi dan mudah dipahami.

Contoh penamaan file yang benar:

  • CV_Andi_Pratama.pdf
  • Surat_Lamaran_Andi_Pratama.pdf
  • Portofolio_Design_Andi.pdf

Selain itu, pastikan format file sesuai permintaan perusahaan, biasanya PDF.

5. Ukuran dan Jumlah Attachment

Perhatikan ukuran file agar tidak terlalu besar. Idealnya, total attachment tidak lebih dari 2–5 MB.

Jika portofolio cukup besar, sebaiknya gunakan link Google Drive atau website pribadi.

6. Penutup dan Tanda Tangan Email

Akhiri email dengan penutup yang sopan dan profesional.

Contoh penutup email:

Hormat saya,
Andi Pratama
No. HP: 08xxxxxxxx
Email: andi@email.com

Penutup yang jelas akan memudahkan recruiter menghubungi Anda.

Kesalahan Umum dalam Email Lamaran Kerja

Banyak kandidat tidak sadar melakukan kesalahan berikut.

  • Subject email kosong atau tidak relevan
  • Isi email terlalu singkat tanpa konteks
  • Lupa melampirkan CV
  • Bahasa tidak formal atau typo

Menghindari kesalahan ini akan meningkatkan peluang lolos seleksi administrasi.

Tips Tambahan agar Email Lamaran Lebih Menarik

Selain mengikuti format email lamaran kerja yang benar, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut.

  • Gunakan email dengan nama asli
  • Baca ulang email sebelum dikirim
  • Kirim lamaran di jam kerja
  • Sesuaikan isi email dengan posisi

Penutup

Kesimpulannya, email lamaran kerja bukan sekadar formalitas. Dengan format email lamaran kerja yang tepat, Anda dapat menunjukkan profesionalisme sejak tahap awal.

Mulai dari subject, isi email, hingga attachment harus disusun rapi dan jelas. Dengan begitu, peluang dipanggil ke tahap berikutnya akan semakin besar.

Scroll to Top